Cara Tepat Memilih Stroller Bayi Saat Travelling

JAKARTA - Travelling sudah menjadi suatu kewajiban bagi sebagian orang, terlebih mereka yang memiliki pekerjaan dengan jadwal padat. Saat berlibur, Anda bisa melakukannya sendiri, bersama teman atau keluarga.

Hanya saja, saat berlibur bersama keluarga, apalagi bagi pasangan yang baru memiliki anak, tentu akan sedikit repot. Misalnya saat anak merasa lelah ketika berjalan jauh. Efeknya, sang buah hati ingin terus digendong.

Nah, agar travelling terasa lebih nyaman saat mengajak sang buah hati yang masih balita, Anda bisa menggunakan kereta dorong atau stroller.

Marketing Director PT Diamulia Internusa, Anik Widyawati mengatakan ketersediaan stroller saat liburan menjadi sangat penting, apalagi jika membawa anak perempuan yang memiliki sifat agak manja, mudah lelah dan ingin terus digendong.

"Stroller travelling atau stroller biasa itu sangat berguna. Anak buruh stroller karena dia butuh istirahat. Menikmati dan mengajarkan anak untuk mandiri, mereka bisa tidur nyenyak jika strollernya nyaman," kata Anik dalam peluncuran produk Hybrid Stroller “Cabrio Ezy Fold” pada Indonesia Maternity Baby & Kids Expo-IMBEX PT Reed Panorama, di JCC, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Untuk menggunakan stroller, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti stroller harus kokoh di penopang bagian tulang punggung belakang dan rangka tengah yang kuat. Tujuannya untuk mendukung punggung bayi sehingga bayi tidak sakit pinggang dan bisa istirahat.

"Stroller yang paling penting harus kuat, nyaman, setiap stroller memiliki kekuatan berbeda. Selain itu, Canopy juga sangat penting. Canopy di Hybrid Cabrio Ezy Fold dapat melindungi sinar UV, melindungi angin, dan privasi bayi. Selain itu, carilah Stroller yang melipatnya gampang," jelas Anik.

Sementara, Edric Tjandra memberikan tips bagi para orang tua yang liburan bersama anak dengan membawa stroller. Dia menyarankan agar memilih stroller yang aman dan nyaman bagi anak.

"Harus aman, itu paling pertama, produk bagus jika tidak safety buat apa. Kita harus benar-benar membuat anak nyaman, karena kalau rewel akhirnya orangtua sendiri yang tidak nyaman," terang Edric.